Berdasarkan data realisasi Angkutan Lebaran 2023, puncak mudik angkutan umum terjadi pada tanggal 19 April 2023 dengan jumlah penumpang sebanyak 1.077.044 penumpang dan puncak arus balik terjadi pada tanggal 25 April 2023 (periode pasca idul fitri I) dengan jumlah penumpang sebanyak 1.103.109 penumpang dan tanggal 30 April 2023 (periode pasca idul fitri II) sebesar 1.080.664 Dari hasil data yang ada, dapat disimpulkan bahwa jumlah penumpang pada tahun 2023 jauh lebih tinggi dari tahun 2022 tetapi masih belum sebanyak jumlah penumpang pada tahun 2019 pada periode yang sama, dan hal ini dimaklumi, dikarenakan beberapa fenomena seperti pemudik yang sudah merasa tiada pandemi di 2023. Terdapat juga fenomena arus balik menjadi dua gelombang yang turut membagikan distribusi pola perjalanan kendaraan menjadi lebih terdistribusi sehingga menjadi lebih lancar. Secara keseluruhan, pengendalian mudik tahun ini cukup berhasil dengan kunci utama adalah “manajemen waktu” dan persiapan matang pemerintah khususnya Kemenhub dan stakeholder lainnya.

Skenario Ganjil Genap Pada Ruas Jalan Tol masa Angkutan Lebaran 2024

Pada masa Angkutan Lebaran 2023 secara keseluruhan jika dibandingkan dengan Lebaran Tahun 2022, semua moda angkutan mengalami kenaikan. Kenaikan secara keseluruhan sebesar +14.69 % yaitu dengan total di tahun 2023 sebesar 15.637.423 orang. Kenaikan yang sangat signifikan terlihat pada moda angkutan kereta api sebesar +30.90%. Kenaikan signifikan moda transportasi ini dikarenakan pemudik lebih memilih untuk menggunakan angkutan umum moda kereta api dan pesawat udara mengingat pandemic sudah mulai berakhir, serta perjalanan dominan hampir keseluruh Indonesia yang mampu dicapai dengan cepat, aman, dan nyaman melalui kereta api dan pesawat udara.

Kebijakan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yang memungkinkan aparatur sipil negara (ASN), personel TNI/Polri, dan pegawai BUMN untuk menambah cuti atau bekerja dari rumah sehingga bisa menunda kepulangan disampaikan pada 24 April lalu menghasilkan fenomena dimana pola penyebaran arus balik menjadi 2 periode. Indikator keberhasilan penyelenggaraan angkutan mudik Lebaran 2023 dapat dilihat dari kelancaran lalu lintas arus mudik dan balik dimana tidak terdapat kemacetan yang panjang dalam waktu yang lama, kapasitas yang masih memenuhi dengan tidak adanya penumpukan di simpul, ketertiban dalam bertransportasi, dan keselamatan meningkat ditunjukan dengan menurunnya tingkat kecelakaan lalu lintas. Evaluasi angkutan lebaran 2023 menunjukan bahwa program mudik gratis yang dilaksanakan kemenhub cukup berhasil dan membantu masyarakat menengah ke bawah untuk merasakan euforia mudik Lebaran. Pemerintah kedepannya perlu mengantisipasi hal ini melihat kapasitas yang terbatas pada mudik gratis 2023.

Pada masa angkutan lebaran 2024 ini, Kereta Api menduduki peringkat pertama pilihan masyarakat sebagai moda pilihan pemudik, diprediksi sebesar 20,30% pemudik akan menggunakan moda ini. Dari hasil survei juga diketahui sebanyak 31,37% pemudik yang menggunakan jalur darat melalui tol trans jawa, dan 33,28% menggunakan jalur arteri. Simak informasi selengkapnya pada infografis berikut.

Puncak arus mudik berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran tahun 2024 diprediksi terjadi pada tanggal 8 April 2024 yaitu sebesar 13,74% atau 26,6 juta orang, sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada tanggal 14 April 2024, yaitu 21,16% atau sebesar 40,99 juta orang.

Berdasarkan survei yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi, daerah asal pemudik pada tahun 2024 ini adalah Jawa Timur sebanyak 31,3 juta dan daerah tujuan terbanyak adalah Jawa tengah sebanyak 61,6 juta. Dari hasil survei ini, diharapkan masyarakat dengan asal dan tujuan yang tinggi, untuk dapat mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik.

Badan Kebijakan Transportasi kembali melakukan Survey Angkutan Lebaran Tahun 2024 untuk mengetahui potensi pergerakan masyarakat selama masa lebaran tahun 2024, hal ini dilakukan guna mempersiapkan kebijakan yang tepat dalam penanganan penyelenggaraan angkutan lebaran tahun 2024. Berdasarkan survei yang dilakukan, sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan pergerakan saat masa lebaran tahun 2024.